Cara memasang salah satu gadjet

cara memasangnya :
1.masuk ke rancangan.
2.klik tambah gadjet.
3.pilih gadjet yang anda inginkan.
4.klik,lalu simpan dan selesai.

CARA MEMBUAT BLOG

cara membuat blog :
1.masuk ke blogger.
2.lalu pilih get started untuk membuat account baru.
3.syarat untuk membuat blog anda harus mempunyai E-mail atau G-mail terlebih dahulu.
4.lalu isi blog anda dengan artikel yang anda suka atau tentang hobby anda.

Cara membuat template

 Cara buat template

1.masuk ke google.
2.ketik blog template.
3.cari salah satu lalu pilih dan download.
4.lalu file yang tadi di extrak.
5.cari *xml
6.lalu buka blog lalu log in blog,masuk ke pengaturan.
7.edit html.
8.browse lalu pilih file yang tdi lalu di unggah.

Sistem rem abs(anti-lock breaking sistem)

Sistem rem anti terkunci atau anti-lock braking sistem (ABS) merupakan sistem pengereman pada mobil agar tidak terjadi penguncian roda ketika terjadi pengereman mendadak/keras.
Sistem ini bekerja apabila pada mobil terjadi pengereman keras sehingga salah sebagian atau semua roda berhenti sementara mobil masih melaju, membuat kendaraan tidak terkendali sama sekali. Ketika sensornya mendeteksi ada roda mengunci, ia akan memerintahkan piston rem untuk mengendurkan tekanan, lalu mengeraskannya kembali begitu roda berputar. Proses itu berlangsung sangat cepat, bisa mencapai 15 kali/detik. Efeknya adalah mobil tetap dapat dikendalikan dan jarak pengereman makin efektif.
Manfaat Fitur ABS
Kesalahan persepsi pada fungsi rem menyebabkan redahnya pemahaman konsumen pada manfaat rem ABS (Anti-lock Braking System). Karena itu, tak mengherankan bila masih banyak konsumen mobil yang menganggap sepele fungsi fitur rem ABS. Padahal, fitur ABS sangat besar manfaatnya bagi keselamatan berkendara, terutama saat pengereman mendadak� terlebih dilakukan di jalan yang licin.
Sampai detik ini pun banyak di antara pengemudi yang memahami rem sebagai penghenti laju kendaraan. Padahal, fungsi rem hanyalah mengurangi putaran roda. Cobalah Anda bayangkan, mengapa mobil yang berlari kencang masih meluncur ketika rem sudah diinjak sedemikian dalamnya. Apalagi bila dilakukan dalam kondisi lintasan basah atau berpasir.
Penyebab masih meluncurnya mobil setelah di rem bukan karena roda yang masih berputar, tapi diakibatkan gaya sentrifugal. Semakin kencang pergerakan mobil maka semakin besar potensi gaya sentrifugal yang diterimanya ketika dilakukan pengentian mendadak. Pada mobil tanpa fitur ABS gaya sentrifugal yang besar bahkan mampu menyeret ban yang terkunci oleh rem.
Efek dari gaya sentrifugal memang hanya melempar mobil lurus ke depan. Namun bisa dibayangkan, bagaimana bila ketika gaya sentrifugal diterima mobil posisi roda depan sedang dalam keadaan miring. Ya, mobil akan meluncur tak terkendali, bahkan paling fatal mengakibatkan mobil terbalik.
Untuk mengurangi gaya sentrifugal itulah maka tercipta rem ABS. Namun jauh sebelum ABS ditemukan para pembalap telah menerapkan prinsif kerja rem ABS secara manual. Para pembalap biasanya melakukan pengereman dari kecepatan tinggi dengan cara menekan pedal rem secara bertahap, dalam reflek tinggi dan bobot tekanan yang berbeda-beda.
Pengemudi awam kerap memahami metode ini dengan melakukan tindakan “mengocok” rem. Namun hampir sebagian besar dari mereka salah menerapkannya. Alhasil, tak ada manfaat dari tindakannya itu.
Sebetulnya, yang dilakukan pembalap tempo dulu (sebelum ditemukan ABS) sama dengan prinsip sederhana kerja fitur ABS. ABS melakukan pengurangan laju secara gradual dengan pengereman bertahap. Metode kerjanya dikontrol secara mekanis. Tujuannya, untuk menghindari roda terkunci, sehingga potensi gaya sentrifugal yang akan mendorong mobil ikut terkurangi.
Pada mobil-mobil mahal, sistem ABS sudah dikontrol oleh teknologi komputer yang cerdas. Beberapa mobil canggih bahkan bisa mengontrol besaran tekanan rem yang dibutuhkan untuk masing-masing roda.
Namun terkadang, tanpa di sadari, banyak pengendara mobil berfitur ABS masih memperlakukan gaya pengereman “mengocok”. Tindakan ini sama sekali tidak dibutuhkan. Sebaliknya bila hal ini dilakukan maka hanya akan membingungka sensor ABS yang pada ujungnya mengurangi sensitifitas pengereman.
Jadi, bila Anda ingin membeli mobil pikirkan manfaat fitur ABS. Lagi pula apa ruginya menambah uang untuk sebuah sistem yang akan memberi keselamatan bagi Anda dan keluarga?
Mercedes-Benz S-Class terbaru termasuk mobil yang menggunakan teknologi pengereman ABS paling mutakhir.
Cara Kerja Rem ABS + Piranti Pendukung EBD
Ide dibalik teknologi ABS pada dasarnya sederhana. Biasanya saat rem diinjak secara penuh, keempat roda kendaraan akan langsung mengunci. Setelah itu, mobil meluncur lurus ke depan tak bisa dikendalikan dalam posisi membelok. Ketidakstabilan itulah yang sering terjadi pada sistem rem nonABS. Hal seperti itu, tentu menimbulkan risiko kecelakaan, apalagi bila di depannya ada rintangan.
Lain lagi dengan sistem ABS. Rem ini dirancang anti mengunci dengan tujuan untuk mencegah selip. Selain itu, membantu pengemudi memantapkan kendali pada setir dalam situasi pengereman mendadak. Dengan kata lain, ABS mencegah roda kendaraan untuk mengunci, mengurangi jarak yang diperlukan untuk berhenti dan memperbaiki pengendalian pengemudi di saat pengereman mendadak.
Proses kerja ABS, yaitu saat pengemudi menginjak rem, keempat roda langsung mengunci. Namun, saat pengemudi tiba-tiba membelokkan setir ke kiri atau ke kanan, komputer secara otomatis melepas roda yang terkunci. Dengan sistem itu, maka mobil bisa dikendalikan dan dihentikan, sekaligus menghindari rintangan di depannya.
Cara kerja ABS adalah mengurangi tekanan tiba-tiba minyak/oli rem pada kaliper kanvas yang menjepit piringan rem atau teromol. Tekanan minyak rem disalurkan secara bertahap. Sehingga secara perlahan-lahan kendaraan dapat dihentikan saat pengereman mendadak.
Dalam perkembangannya sistem ABS ternyata dianggap belum cukup, sehingga para pakar otomotif pun mengembangkan teknologi pendukungnya. Piranti itu diberi nama EBD yang dirancang dengan tujuan memperpendek jarak pengereman yaitu saat rem diinjak sampai mobil benar-benar berhenti. EBD bekerja dengan memakai sensor yang memonitor beban pada tiap roda. Proses kerjanya, jika rem diinjak, maka komputer akan membagi tekanan ke setiap roda sesuai dengan beban yang dipikulnya. Dampaknya jarak pengereman menjadi semakin pendek.
Kedua piranti ABS dan EBD saling bekerja sama untuk meningkatkan keselamatan. Sensor yang berada pada setiap roda memonitor kapan roda terkunci saat pengereman. Setiap sensor memberikan sinyal ke piranti EBD untuk mengatur kapan harus melepaskan tekanan hidrolis atau memberi tekanan kembali dalam waktu singkat.
Ketika rem diinjak dan roda berputar lambat, unit EBD menentukan roda mana yang akan mengunci. Unit EBD kemudian memberi sinyal untuk mengurangi tekanan pengereman agar roda kembali berputar, hingga mencegah roda mengunci.
Teknologi rem berkembang semakin canggih. Rem tidak lagi hanya berfungsi pada saat pengemudi menginjak pedal. Teknologi itu disebut electronic stability program (ESP), atau traction control.
Sensor khusus dipasang untuk mengontrol perputaran tiap-tiap roda. Jika sebuah roda mengalami spin (berputar lebih cepat karena roda tidak menapak di permukaan jalan/ tanah), maka rem akan segera menghentikan roda itu. Selanjutnya torsi dipindahkan ke roda-roda yang menapak lebih baik, sampai roda yang mengalami spin berfungsi kembali. Rem juga akan berfungsi saat mobil mengalami understeer (terlambat menikung sehingga mobil keluar jalur) atau oversteer (menikung terlalu cepat sehingga melintir).

INDEPENDENT SUSPENSION

Suspensi adalah istilah yang diberikan kepada sistem pegas, peredam kejut dan keterkaitan yang menghubungkan kendaraan dengan roda-rodanya. Sistem suspensi melayani tujuan ganda - berkontribusi roadholding mobil / penanganan dan pengereman untuk keselamatan aktif yang baik dan kenikmatan mengemudi, dan menjaga kendaraan penumpang yang nyaman dan cukup terisolasi dengan baik dari kebisingan jalan, benjolan, dan getaran, dll Tujuan ini umumnya bertentangan, sehingga tuning suspensi melibatkan menemukan kompromi yang tepat. Hal ini penting untuk suspensi untuk menjaga roda jalan di kontak dengan permukaan jalan sebanyak mungkin, karena semua gaya yang bekerja pada kendaraan melakukannya melalui kontak patch dari ban. Suspensi juga melindungi kendaraan itu sendiri dan kargo atau bagasi dari kerusakan dan keausan. Desain suspensi depan dan belakang mobil mungkin berbeda.

Brabus Mercedes S600 iBusiness

Di dalam S600 ini terdapat beberapa gadget dari Apple yang membuat anda tidak akan bosan bila terkena macet di jalan.
Bayangkan saja, di dalamnya sudah disediakan 2 buah iPad yang dilengkapi dengan keyboard Bluetooth yang dibuat menyattu dengan kursi depan sehingga bila sedang tidak digunakan, anda bisa menutupnya.
Kalau belum cukup, masih ada Ultra-small Mac Minicomputer di bagian belakang dan iPod Touch 64 GB.
Untuk urusan menonton, juga disediakan sebuah layar LCD ukuran 15,2 inch pada bagian tengah atas sedangkan untuk tersambung ke internet, disediakan modem yang bisa digunakan untuk jaringan UMTS atau HSDPA.
Asik kan?? Tetapi tetap saja kami butuh mobil yang ada kamar kecilnya.



Toyota Alphard Jadi MPV Premium Terbaik 2010

 
Autocar Reader’s Choice Awards (ARCA) menganugerahkan Toyota Alphard sebagai MPV Premium Terbaik 2010. Merek Toyota yang lain seperti Rush, dan Camry juga menjadi favorit di kelasnya masing-masing.

Toyota Camry menjadi pemenang kategori Large Saloon dengan perolehan suara 38,36%), Toyota Alphard untuk kategori Luxury MPV 58,09%, dan Toyota Rush untuk kategori small SUV 70,57%.

“Ketiga produk ini menjadi kendaraan favorit para pembaca majalah otomotif merupakan kebanggan tersendiri, karena komunitas tersebut mewakili suara pelanggan yang mengerti tentang produk. Dan dari 26 kategori yang ada, 10 produk Toyota terpilih menjadi 3 besar di kategorinya masing-masing,” kata Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM).

Toyota kembali meraih Special award Green living achievement sebagai bentuk konsistensi Toyota menerapkan metode hijau dan juga gelar Automotive PR Teams of The Year. ARCA tahun ini memasuki tahun keempat. ARCA 2010 juga memberikan beberapa penghargaan khusus di luar produk, meliputi aktivitas, profil dan teknologi dunia

Mercedes-Benz GL-Class Pimpin SUV Mewah Terbaik 2010


Sepanjang 2009 – 2010 hampir semua produsen meluncurkan varian Sport Utility Vehicle (SUV). Sejumlah fitur teknologi canggih menjadi kelengkapan yang disuguhkan kepada calon konsumen. Bila diamati antara satu dengan lainnya nyaris tak berbeda.
Begitu pun dengan kenyamanan dan kemewahan yang ditawarkan. Namun, dari sejumlah SUV itu memiliki satu atau lebih keunggulan yang tidak dimiliki oleh SUV lainnya. Di antara mereka juga menjadi pilihan konsumen mulai dari orang biasa hingga tokoh kesohor tingkat dunia.
Hasil riset yang dilakukan oleh media dan lembaga penelitian otomotif tingkat dunia seperti Car and Driver, Consumer Reports, Edmunds, serta Motor Trend beberapa bulan menjelang akhir 2010 ini yang dilansir iseecars.com akhir pekan lalu, menunjukkan empat SUV terbaik di tahun ini.
Penilaian meliputi jumlah yang dipilih pembaca, pengujian performa, kelengkapan dan keunggulan fitur, desain dan lain-lain. Berikut keempat SUV tersebut :
1. New Mercedes-Benz GL-Class
SUV besutan Mercedes Benz ditawarkan dalam beberapa varian. Selain memiliki tingkat akselerasi yang cepat, ruang interior yang lega dan mewah, juga efisien bahan bakar.
Kursi baris kedua memiliki ruang yang leluasa bagi penumpang dewasa. Mereka akan merasa nyaman dengan gaya duduk apa pun. Varian bermesin disel 3.000 cc V6 Blue Tech memiliki performa yang sangat bagus.
Selain ringan, akselerasi cepat, getaran mesin nyaris tak terasa. Sehingga orang tidak akan pernah mengira bahwa mereka tengah menunggang mobil bermesin disel.
Mobil ini dibanderol mulai US$60.950 atau sekitar Rp 554,64 juta.
2. New Acura MDX
Mobil SUV buatan Honda ini menjadi favorit kalangan peshor di dunia. Maklum, selain memiliki tenaga cukup besar, akselerasi yang cepat, juga menawarkan kenyamanan raung kabin yang tinggi.
Mobil ini menyandang mesin 3.700 cc V6 yang menyemburkan tenaga 300 daya kuda dan torsi 373 Newton meter (Nm). Selain itu, mobil ini juga irit bahan bakar di kelasnya.
Hasil uji Environmental Protection Agency (EPA) Amerika Serikat, Acura MDX hanya mengkonsumsi 16 liter bahan bakar untuk jarak 100 kilometer (km) di jalanan kota. Sedangkan di jalan bebas hambatan, konsumsi bahan bakarnya hanya 12 liter untuk menempuh jarak 100 km.
Varian berpenggerak empat roda (AWD) memiliki suspensi yang handal sehingga pengendalian mobil sangat mudah di ringan.
Bahkan, pengemudi dan penumpang tidak akan merasakan guncangan kala mobil melibas tingkungan tajam dan lintasan bergelombang.
Honda membanderol SUV ini mulai US$42.580 atau sekitar Rp 387,74 juta.
3. Infiniti QX56
SUV mewah milik Nissan Motor itu menyandang mesin 5.600 cc V8 DOHC yang menghasilkan tenaga 315 daya kuda pada 4.900 rpm dan torsi 390 lb ft pada 3.600 rpm. Diproduksi dalam dua varian yaitu berpenggerak dua dan empat roda (AWD).
Satu hal yang membuat mobil ini nyaman adalah peranti suspensinya. Di roda bagian depan menggunakan independent double wishbone dengan stabilizer bar. Sedangkan di roda belakang menggunakan independent double wishbone dengan auto leveling serta stabilizer bar.
Jarak antara bangku baris depan dengan 104 centimeter (cm), di kursi baris kedua 104,7 cm dan kursi baru ketiga 80 cm. Infiniti membanderol SUV ini US$ 56.050 atau sekitar Rp 510 juta.
4. Lexus LX570
SUV besutan Lexus – merek mewah Toyota – itu dibekali mesin 5.700 cc yang menghasilkan tenaga 270 kW dan torsi 530 Newton meter (Nm) pada 4.000 rpm. Mesin tersebut dioperasikan secara elektronik dengan teknologi transmisi enam percepatan otomatis sequential terbaru yang khusus didesain untuk kerja berat.
Generasi terbaru SUV ini terbilang irit bahan bakar. Hasil pengujian EPA menunjukkan, mobil ini hanya butuh 14,5 liter bahan bakar untuk menempuh jarak 100 km.
Menariknya, dibanding generasi sebelumnya peranti Antilock Brake System (ABS) mobil ini mampu beradaptasi dengan berbagai jenis lintasan yang dilalui.
Sementara, perangkat hill start system yang disandangnya dirancang untuk melakukan pencegahan risiko kala mobil melibas lintasan licin. Lexus membanderol SUV andalannya itu US$ 78,555 atau sekitar 714, 85 juta.

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme